Electricity Lightning
  • Desain Grafis

  • Design Website
  • Kamera DSLR
  • Kamera MD 10000

Saturday, July 30, 2016

Langkah-Langkah Membuat Logo Carrefour

Pertama Buat Dua Buah Lingkaran.
Buat kotak Di Pinggir Kanan Lingkaran.
 
 Group Lingkaran Beserta Kotak tersebut Lalu Klik Back Minust Front.
 
Diujung Lingkaran Yang Sudah Dipotong Beri Lingkaran Kecil.
 
 
Group Lingkaran Tersebut Lalu Klik TOOL SIMPLIFY.
 
Lalu Buat Jajar Genjang Di Tengah-Tengah.
 
Potong Salah Satu Garis Di Jajar Genjang, Maka Akan Menjadi Seperti Ini.
 
Potong Salah Satu Tepi Lingkaran, Maka Akan Seperti Ini.
 
Lalu beri warna logo yang sudah dibuat
Share:

Mengisi Dan Merawat Bartrai Selama Pengambilan Gambar


Kamera video dilengkapi dengan beberapa perlengkapan penting, yang masing-masing berperan sama
pentingnya untuk kesuksesan perekaman video.Bila semua petunjuk diikuti, kamera ini akan dapat menghasilkan video yang bernilai profesional. Penting untuk diperhatikan adalah beri perhatian yang penuh pada prosedur pemakaian dan raih pengetahuan tentang peralatan kamera video. Hal ini terlihat seperti pekerjaan yang menyita waktu dan tidak perlu, namun itulah yang membedakan antara seorang profesional dan seorang amatiran. Akhirnya, selalu, selalu, dan selalu jaga peralatanmu – bila Anda memeliharanya dengan baik, alat ini akan bertahan lebih lama dan akan menjadi perlengkapan terbaik untuk Anda. Peralatan ini dapat menghasilkan bukti yang Anda perlukan untuk membuat sebuah dokumentasi yang bernilai lebih. 



Baterai
Sebelum menggunakan kamera video , pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2 -8 jam.
Pengertian Baterai Kamera
Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan sangat penting bagi penggunaan kamera digital. Produsen kamera digital mengunakan berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran serta kemampuan kamera tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan saat ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya digunakan baterai Alkaline.

Berbeda dengan baterai AA biasa, jenis Alkaline mempunyai kapasitas lebih besar yang pada kamera digital digunakan untuk LCD dan Flash. Namun,penggunaan baterai Alkaline sebenarnya lebih disarankan untuk diganti dengan jenis NiMH yang mempunyai kapasitas lebih besar lagi dibanding Alkaline dan mempunyai kemampuan untuk di isi ulang. Sedangkan jenis baterai Lithium lebih menguntungkan dari segi berat dan ukuran, karena kamera yang menggunakan baterai type Lihtium biasanya didesign lebih compact dan lebih ringan dibanding kamera dengan baterai type AA.
Jika diperhatikan pada baterai Alkaline kemungkinan tidak terlihat berapa besar kapasitas yang tertulis pada baterai, sedangkan pada NiMH terlihat jelas berapa besar kapasitas yang dapat disimpan oleh baterai tersebut. Ketika baterai memberaikan power kepada peralatan elektronik yang memerlukan energi yang besar seperti kamera digital, peralatan komputer, portable music player sebuah baterai Alkaline hanya akan memberikan sebagian dari kapasitasnya. Sedangkan pada baterai NiMH atau NiCd, baterai tersebut memberikan lebih banyak kapasitasnya dan besarnya mendekati kapasitas maksimum pada peralatan elektronik yang rakus energi. Itu berarti pada kamera digital, sebuah NiMH dengan kapasitas 1800 mAh dapat memberikan lebih banyak foto dibanding sebuah baterai Alkaline yang mempunyai kapasitas 2800 mAh.
Baterai recharger NiCD, NiMH dan Lithioum (Li -ion) . Tipe baterai isi ulang dibagi dalam tiga kategori umum: nickel cadmium (NiCd), nickel metal- hydride (NiMH), dan lithium-ion (Li-ion). Ada juga tipe lithium polymer (Li-poly) yang supertipis, namun mahal dan jarang ada di pasaran.
Baterai NiCd merupakan jenis tertua, paling tahan banting, namun berat dan volumenya paling besar. Baterai  jenis ini sudah tidak lagi banyak digunakan pada kamera karena dianggap tidak praktis. Baterai NiCad sangat rentan efek memori. Maksudnya, baterai hanya mengisi ke tingkat dimana baterai terakhir di-discharge, akibat proses akumulasi gas yang terperangkap dalam plat sel baterai. Jika baterai di-discharge hingga 30 persen dan di recharge, maka baterai hanya akan mengisi energi yang terpakai tadi (30 persen) yang dilanjutkan dengan penyusutan volume "gas" yang terperangkap. Cara terbaik untuk menghilangkan efek memori dan membuang sisa gas terperangkap adalah dengan melakukan "burping", atau mengkondisikannya. Maksudnya, menghabiskan seluruh isi baterai pada kamera hingga benar - benar kamerea mati dan melakukan re-charging.

NiMH merupakan pengembangan dari NiCd, dibanding NiCd dengan volume sama, kapasitasnya jauh lebih besar. Namun, seperti halnya NiCd, NiMH juga rawan terhadap memory effect meski tidak sebesar NiCd. Beberapa produsen baterai bahkan menyatakan NiMH produknya bebas memory effect. Fenomena ini muncul saat baterai yang belum habis dipakai sudah di-charge ulang. Bila dilakukan berkali-kali baterai dapat kehilangan kapasitasnya dan hanya mampu menampung sedikit daya saja sebelum dengan cepat habis. Memory effect dapat dihilangkan dengan mengosongkan baterai sampai habis sebelum mengisi ulang.
Li-ion (Lithium) merupakan teknologi terbaru dalam baterai kering isi ulang, lebih ringan dan lebih besar kapasitasnya dari NiMH. Ia juga tidak akan mengalami memory effect hingga Anda bebas mengisi baterai jenis ini kapan saja dan di mana saja. Namun, ia juga paling rentan dengan berbagai macam masalah. 
Kata mAh merupakan satuan kapasitas baterai isi ulang. 500 mAh berarti bila baterai dibebani 125 mA (mili amper), ia dapat bertahan 4 jam. Atau 1 jam pada 500mA. Makin besar nilai mAh sebuah baterai berarti ia akan dapat dipakai lebih lama sebelum perlu di-charge ulang. Angka 1.2 V menyatakan  besarnya voltase baterai. Pastikan voltase baterai ini sama dengan spesifikasi kamera Anda. 
Untuk battery baru, disarankan untuk melakukan proses charging (isi) dan discharging (membuang) setrum 2 sampai 5 kali hingga battery mencapai kapasitas maksimalnya. Cara melakukan discharging dengan menggunakan baterai tersebut sampai tidak bisa digunakan lagi dikamera. Pada alat charger tertentu, disediakan fasilitas untuk discharge baterai. Biasanya fasilitas yang disediakan pada alat ini cukup aman, karena proses pengosongan hanya terjadi sampai batas yang aman.
Setiap 10-15 kali siklus isi ulang baterai NiMH, kosongkanlah baterai hingga habis sama sekali sebelum mengisi ulang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan "bibit-bibit" memory effect yang mungkin timbul. 
Jangan sekali-kali mengosongkan baterai dengan bola lampu dan kabel hingga lampu mati. Ini akan dapat merusak sel baterai yang paling lemah (reversal effect), dan pada gilirannya merusak semua sel. Sisakan setidaknya 1V per sel baterai, pantaulah terus-menerus karena voltase baterai akan turun dengan tiba-tiba. Bila Anda tidak memiliki alat untuk itu, lebih baik jangan lakukan. Mengosongkan dengan kamera adalah cara terbaik, karena ambang batas aman pasti tidak kelebihan.
Beberapa produsen baterai NiMH menyatakan bahwa baterainya bisa di recharge lebih dari 500 kali, namun bila baterai NiMH telah mencapai 400 kali siklus isi ulang, perlu dipersiapkan untuk penggantian baterai tersebut, karena walaupun masih bisa digunakan, biasanya kapasitasnya sudah menurun dan berarti masa pakai sebelum diisi ulang sudah berkurang.. Baterai Li-ion dapat rusak dengan mendadak jika rangkaian di dalamnya rusak. 
Untuk membuang baterai yang sudah tidak digunakan, sebaiknya berhati-hati karena kandungan kadmiumnya bisa mencemari tanah. Self Discharge Salah satu yang perlu diperhatikan pada penggunaan baterai charge NiCad dan NiMH adalah 'self discharge', yaitu berkurangnya kapasitas yang terdapat pada battery walaupun tidak digunakan. Jumlah/persentasi self discharge pada masing-masing baterai berbeda-beda, tapi bisa diperkirakan sekitar beberapa persen (1 sampai 3%) perhari dari kapasitas maksimumnya dan pada suhu 70 derajat Fahrenheit. 
Penempatan baterai NiMH pada temperator yang lebih rendah akan sedikit membantu mengurangi efek self discharge. Ada yang menyebutkan apabila baterai NiMH dibekukan (dingin) dalam 1 bulan sisa kapasitas baterai masih ada 90% sejak terakhir di recharge. Tapi sebelum digunakan, baterai NiMH yang dibekukan tersebut harus dikembalikan dulu pada suhu ruangan yang normal. Jadi setelah kita men-charge baterai NiMH, sebaiknya disimpan pada suhu yang dingin untuk mengurangi efek self dischargenya. 
Disarankan untuk me-recharge lagi baterai yang sudah disimpan dalam jangka waktu yang lama sebelum di gunakan. Berbeda dengan baterai Alkaline, jika baterai Alkaline disimpan pada suhu ruang normal, efek self discharge yang terjadi kurang dari 2% per tahun. Sehingga walaupun disimpan dalam jangka waktu yang lama,kapasitas baterai Alkaline nyaris tidak akan berkurang dari semula. Sebagai catatan, jika baterai Alkaline disimpan pada suhu 85 derajat Fahrenheit, efek self discharge hanya sekitar 5% pertahun, tapi pada 100 derajat Fahrenheit, efek self discharge baterai Alkalin sekitar 25% pertahun. Jadi apabila kita tinggal pada lokasi yang cuacanya sangat panas, disarankan untuk menyimpan baterai Alkalin pada ruang pendingin untuk menghindari efek selft discharge, walaupun persentasinya sangat kecil sekali dibandingkan efek self discharge pada baterai NiMH dalam kondisi suhu yang sama.
Baterai Lithium juga hampir sama dengan baterai Alkaline, efek self dischargenya sangat kecil dibandingkan dengan baterai NiMH, sehingga jika kita charge penuh dan disimpan pada suhu ruang normal pada waktu yang lama, kapasitanya juga tidak akan banyak berkurang. Tapi sampai saat ini untuk ketiga jenis baterai tersebut (Alkaline, NiMH, dan Lithium) baterai NiMH harganya memang lebih murah dibanding yang lainnya. Jadi dipertimbangkan saja menggunakan baterai jenis yang mana dan disesuaikan dengan peralatan yang akan digunakan.


  1. Merawat Baterai Kamera Video
    Setelah memahami karakteristik battery charger di atas maka cara merawat Battery di bawah akan mudah dipahami mengapa harus begitu.
    a. Pada saat battery baru, biasanya dia sudah mengandung muatan sedikit sehingga bisa dipakai untuk menyalakan pesawat walau sebentar. Jangan langsung di charge!, tapi kosongkan dahulu dengan jalan menggunakan pesawat lalu dilanjutkan menggunakan R(esistor): 5 Ohm/5W atau gunakan lampu rem mobil 25 W /12 V.Hubungkan ke dua kaki R pada ke dua kutub battery yang biasanya terhubung ke beban Ponsel/HT, jadi battery harus dilepaskan dari pesawat, bila dilihat ada 4 kutub, maka kutub-kutub yang di pinggir itulah yang dimaksud. Tujuannya agar semua molekul menjadi kosong muatannya. Lamanya waktu pengosongan relatif, tapi sebagai indikasinya biasanya R nya yang mula-mula panas lama kelamaan menjadi dingin. Baru setelah itu battery boleh di charge sa mpai penuh. (Nilai 5 Ohm ini cocok buat battery Ponsel/HT yang besarnya berkisar 3.6 V – 9.6 V. Bila tegangan battery lebih besar dari ini, nilai R nya bisa ditambahkan sedikit agar tidak terlampau panas.)
    b. Selalu bila battery dipakai pesawat telah mencapai indikasi battery-low, lepaskan dari perangkat, lakukan pengosongan seperti butir no. 1 di atas, baru boleh di charge. Yang penting prinsipnya jangan mengisi battery kalau tidak benar-benar kosong dulu.
    c. Jangan menggunakan/menyalakan pesawat sambil di charge batterynya, karena akan terjadi arus forward dan reverse bergantian pada battery yang tidak kosong, sehingga mudah terjadi memoryeffect. Selain itu bila pesawat nyala/dipakai arus yang ditarik dari charger cukup besar sehingga charger menduga battery belum penuh, akibatnya charger terus-menerus on walaupun sebenarnya battery-nya sudah penuh, akibatnya akan merusak battery tersebut.
    d. Untuk charger yang tidak otomatis, misalnya charger battery satuan (@ 1,2 V) kita harus perhatikan peraturan waktu charging battery sesuai dengan kapasitas battery dan chargernya. Misalnya Draft Draft modul Kompetensi Multimedia ” Menerapkan Teknik Pengambilan Disusun olehsam 16 Gambar roduksi” kapasitas battery 1500 mAH sedangkan arus charging-nya 100 mA, maka perlu (1500:100) = 15 jam lebih sedikit. Terlampau lama mininggalkan battery pada chargernya akan menimbulkan memory effect.

    e. Jangan mengosongkan battery dengan cara menghubung singkat, karena arus besar sekali yang mengalir dalam battery bisa mengakibatkan ledakan, api dan putusnya jalur di dalam battery, apalagi kalau muatan battery sedang penuh. Kalau muatan battery hamper kosong di tandai dengan beban R yang telah dingin, ke dua kutub battery boleh bahkan di anjurkan untuk di hubung singkat, karena lebih membersihkan muatan yang tersisa.

    Bila kita rajin mengikuti petunjuk tersebut di atas, sampai 3 - 4 th. Battery akan tetap prima, lumayan buat menghemat devisa dan mengurangi stress akibat jengkel karena battery cepat habis.Bila pemakaian pesawat tidak boleh terputus maka diperlukan battery cadangan selama proses di atas. Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.

    b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.

    c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama.Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.

    d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.

    e. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek yang berbeda-beda.
  2. Charging Time
    Ada berbagai macam jenis alat charger yang digunakan untuk mengisi ulang baterai NiMH atau NiCd yang kapasitasnya habis. Alat-alat tersebut mempunyai berbagai macam sensor untuk membatasi kelebihan kapasitas (overcharge) yang dapat mengakibatkan sel baterai tersebut rusak dan kemampuan penyimpanannya berkurang. Sensor dalam bentuk timer, biasanya ini sudah disesuaikan satu paket dengan jenis baterainya, sehingga dari awal. charging sampai waktu tertentu, alat charger ini dapat menghentikan pengisian sehingga menghindari overcharge. Ada juga dalam bentuk microprocessor yang biasanya disebut oleh produsen sebagai smart rapid charger, yaitu dapat menghitung dengan tepat berapa sisa kapasitas baterai sebelum alat tersebut berhenti men-charge baterai. Kadang alat ini juga dilengkapi dengan detektor suhu baterai yang berfungsi juga untuk membantu mengendalikan charging baterai. Trickle charge, adalah kemampuan alat charger untuk memberikan ampere secara sedikit-sedikit ke baterai NiMH akibat dari efek self discharge (keterangan tentang self discharger diatas). Kemampuan ini berguna untuk menjaga agar baterai selalu dalam kondisi penuh dan siap pakai, walaupun dibiarkan dalam jangka waktu yang lama di alat charger.
    Terdapat juga alat charge yang manual, untuk alat ini sebenarnya hampir sama dengan alat charge yang menggunakan sensor, tapi bedanya perlu diperhitungkan dengan tepat sehingga tidak terjadi overcharge, karena alat ini akan men-charge terus selama belum dimatikan, jadi tidak ada indicator baterai sudah penuh. Namun apabila charging timenya tepat dan tidak melebihi hitungan maksimum, maka penggunaan alat ini cukup aman, tapi biasanya arus yang diberikan cukup kecil (untuk menghindari overcharge) sehingga diperlukan waktu lama agar baterai bisa terisi penuh.Untuk charging Time pada masing-masing jenis alat charge sebenarnya mempunyai perhitungan dasar  yang dapat dihitung dengan rumus ideal sebagai be rikut :
    mahB = Kapasitas Maksimum Baterai
    mAhC = Bersarnya Amper perjam yang diberikan charger
    th = Total Waktu dalam Jam th = mAhB /mAhC
    Jadi, jika baterai 1800 mAh dan Ampre Chargernya 100 mAh, berarti :
    1800 / 100 = 18 jam
    Waktu yang diperlukan untuk chargingnya pada kondisi ideal adalah 18 jam.
    Penting !
    Hindari untuk membawa baterai AA NiMH / NiCd dan disimpan pada kantong baju atau celana (atau
    dibawa dengan sembarangan), pada keadaan tertentu baterai tersebut dapat berhubungan singkat satu
    dengan yang lain dan itu dapat menyebabkan panas dan bahkan menyulut api didalam kantong.
  3. Cara mengisi batreai camcorder Sony SX44E
    a. Matikan camcorder dengan menutup layar LCD
    b. Pasang baterai pada tempatnya sedem ikian rupa sampai berbunyi klik
    c. Siapkan adaptor AC, kabel power dan steker DC Koneksikan power pada outlet dinding, steker DC pada
    sumber :http://zordanizordan.blogspot.co.id/
Share:

Dasar Rigging dengan Bone (tulang) pada Obyek 3D Pada Blender

Rigging dan Bone 

Rigging adalah pemberian struktur tulang pada objek 3 Dimensi
Sedangkan bone/tulang sendiri merupakan objek pembentuk “Body” animasi pada 3D sehingga gerakan animasi mudah diarahkan.
“Body” disini tidak selalu berarti bentuk tubuh manusia, hewan dan mahluk hidup lain, namun bisa juga sebagai pembentuk objek non mahluk hidup misalnya animasi 3D untuk robot, lampu meja, excavator, dan segala benda yang mekanis kerjanya menyerupai kerja tulang makhluk hidup.
>Menambahkan Bone

Bone pada blender bisa ditambahkan di Add / shift+A Armature  Single Bone
3 Bagian Bone
Tip > Ujung tulang/bone
Bone >Bagian tulangnya sendiri
Root > Pangkal dari tulang 
Mengedit Bone
  > 
Editing Bone > Edit Mode
Extrude >menambah dan membuat sendi bone
Subdivide > untuk memecah bone jadi sendi
A-axis minor > Shift+E> Menghasilkan sepasang bone simetris dari hasil extrude
Mengedit Bone (lanjutan)
 
Dalam blender, kerangka tulang (skeleton) sinamakan Armature, dan bone secara default akan diberi nama bone , bone.001, bone,002, bone.003, dst.
Jika bone dicabangkan dua secara simetri (A-axis minor  Shift+E), maka penamaan otomatis akan bertambah _L dan _R (misal bone.001  bone.001_L dan bone.001_R)
Agar dalam menciptakan penulangan terstruktur dan mudah dikenali posisinya, berilah nama pada masing-masing tulang yang dibuat (misal LenganAtas_Kiri, LenganBawah_Kanan, dst)
Pilihan X-Ray (Object) digunakan untuk membuat tulang transparan meski dimasukkan kedalam objek 3D yang solid
Pilihan “Names” digunakan untuk menampilkan nama-nama Bone (Lihat gambar samping)
>Tipe bone
      
Octahedrons > (default)
Sticks >cocok untuk “weight painting”
B-bones >tipe tulang yg bisa dibelok-belokkan
Envelope >tulang yg bisa diatur jangkauannya
>Bekerja dengan Bone dan Mesh
Buka project baru
Shift+A Armature Single Bone.
Masuk Edit mode dan extrude tip sesuai sumbu z atau ke atas sebanyak 3x
Kembali ke object Mode
Shift+A  Mesh  cylinder.
Skala kan dan atur agar bone tersebut ada di dalam silinder
Gunakan x-ray agar bone dalam silinder terlihat
>Bekerja dengan Bone dan Mesh (lanj)
 
Pilih objek silinder dan masuk Edit Mode
Ctrl+R dan gerakkan scroll mouse
Proses ini akan membuat kulit dari bone tersebut
 
>Bekerja dengan Bone dan Mesh (lanj)
 
Pilih silinder pada Mode Object
Modifier tab > armateur
Pilih nama objek dengan nama Bone tersebut (by default oleh blender diberi nama “armateur”)
Pilih Objek Cylinder >Shift+Pilih Armature >CTRL+P >Set Parent to >With Automatic Weight
 
Pilih Kembali Bone
Ganti Mode ke Pose Mode dan putarlah satu-peratu bone yang ada.
Untuk Mereset kondisi bone: tekan A (untuk pilih semuanya) >Pilih Clear Transform > Rotation (atau tekan Alt+R).
Object mode digunakan untuk menggerakkan keseluruhan objek.
Edit mode digunakan untuk merubah bentuk atau properti objek.
Pose mode digunakan untuk model animasi bone tersebut
>Menggunakan Bone Envelope
Tujuan penggunaan jenis bone ini adalah untuk mengatur cakupan area bidang tertentu yang dapat dipangaruhi gerakannya oleh bone yang aktif. Pengaturan metode ini dapat dilakukan dengan cepat dalam mengatur rigging meskipun tidak seakurat metode weight painting
Untuk lebih mendalaminya, lakukan hal berikut:
Buat objek bone
Setting display ke envelope (lihat gambar kanan)
Skala-kan envelope dengan ctrl+alt+s
 
>Weight Painting
Dengan teknik weight painting, kita bisa langsung menentukan bagian mesh yang akan dilekatkan kepada bone
Tingkat bobot kerekatan antara mesh dan bone digambarkan dengan spektrum warna:
 0 berarti tidak ada bobot, dan 1 berarti antara mesh dan bone sangat menyatu.
>Weight Painting
  
Untuk memperjelas pemberian weight painting, lakukan hal berikut:
Pada bone dan Mesh yang telah dikerjakan sebelumnya, pilih salah satu bone pada mode pose
Kemudian tekan shift+pilih obyek silinder.
Ganti mode made >Weight Paint
Pilih salah satu ruas bone dengan klik kanan (RMB) > setting weight dan radiusnya >oleskan pada arena yang akan dipengaruhi gerakan bone tersebut
>Latihan 1
Gunakan karakter Human yang telah dibuat sebelumnya atau buatlah karakter sederhana dan posisikan membentuk pose T (Berdiri tegak dengan posisi tangan terbuka)> Lihat contoh posisi pada gambar samping
Tambahkan obyek Armature dan setting X-Ray. Posisikan armature pas ditengah karakter human tadi. Extrude dan lakukan seperti gambar dibawah ini:
 
Berikan nama pada masing-masing bone, misal: tulang_blkg01, tulang_blkg02, leher, dan kepala.
Kemudian dari leher arahkan kedua tangan. Pastikan X-Axis Mirror option tercentang. Gunakan Shift+E untuk membuat mirror bone
Kemudian Extrude (E) sampai ke engsel pergelangan tangan
Berikan nama masing_masing seperti yang dilakukan sebelumnya
 
Teruskan pada jari tangan. Posisikan Mode pivot pada 3D Cursor
Extrude sampai titik tip pada bone berada diujung jari
Pada pertulangan jari, subdevide (w) bone sehingga menjadi 3 ruas
Gunakan scala (s) dan sesuaikan dengan ukuran mesh karakter.
Bone dari tengah telapak ke pangkal jari bisa dihapus, maka tulang jari akan independen terhadap tulang tangan namun tetap menginduk (ditandai dengan garis putus-putus). Sehingga tulang jari-jari akan tetap ikut berpindah ketika induknya bergeser.

>Susunan penulangan seluruh bagian karakter
Agar gerakan tulang ada titik tumpunya, maka dibutuhkan tulang sebagai titik tumpu yang tidak ikut berdeformasi/bergerak mengikuti Mesh.
Bentuk tulang ekor sebagai tumpuan tulang belakang dan unparent dari induknya. Beri nama misalkan “root”
>Latihan 2 – Menggunakan Bone Envelope
Pada project yang telah dilakukan pada latihan 1, pada gantilah tipe bone menjadi Envelope.
Ganti ke Edit Mode, pilih bone dan lakukan Ctrl+Alt+S untuk menyesuaikan ukuran radiasi putih disekelilingnya.
Sesuaikanlah juga ukuran tulang dan bola engsel tulang dari keseluruhan bentuk tengkorak.
>Latihan 3 – Memberikan “Weight Painting"
 
Pilih salah satu ruas bone pada Pose mode
Kemudian Shift+pilih objek karakter dan ganti mode-nya pada Weight Paint
Gunakan teknik yang telah dibahas sebelumnya Gosok pada Mesh yang akan dilekatkan pada bone dengan weight/bobot tertentu
Coba gerakkan/rotasi bone-nya
Ganti bobot paintingnya dengan nilai yang berbeda, gosokkan kembali pada mesh yang akan dilekatkannya..
Analisa hasilnya
>Latihan 4 – Menggunakan B-Bone Body
 
Tab Objek Data, Ganti mode tulang dengan B-Bone
Tambahkanlah lengkungan tulang (curved bone) menjadi beberapa segmen
Gerakkan kembali bone dan analisa perbedaan dan hasilnya

Posting :http://zordanizordan.blogspot.co.id/
sumber:https://www.youtube.com/watch?v=cGvalWG8HBU
Share:

Blog Archive

Powered by Blogger.

Kategori

Kategori

Paling Dilihat

Subscribe Here

Recent

Flickr

Comments